BACAJUGA: KATA KATA MUTIARA SUFI. e) SYEIKH SAYYID ABI AL-KHARRAJ SYEIKH ABU HASAN AS-SYADZILI - "Kalian boleh makan makanan yang paling lazat, minum minuman yang paling segar, tidur diatas tilam yang empuk, memakai pakaian yang paling lembut, tetapi kalian harus memperbanyak zikir kepada Allah". Kehadiran Syekh Subakir bisa
Sayyidina Syeikh Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar Asy Syadzili Al Maghribi Al-Hasani Al Idrisi lahir di Ghamarah, desa dekat Sabtah, Maroko, Afrika Utara pada tahun 591 H / 1195 M. Sebutan Asy Syadzili itu sendiri, menurut sebagian ulama adalah daerah tempat dimana beliau banyak menimba ilmu saat mudanya. Beliau secara nasab bersambung hingga Rasulullah SAW melalui puterinya Sayyidatuna Fatimah Az-Zahrah. Keistimewaan nasab ini tampak dalam budi pekerti beliau yang indah lagi terpuji dan mengagumkan banyak orang, sehingga mereka banyak mengambil pelajaran dan hikmah dari beliau. Pada masa kecilnya, beliau sudah dibekali oleh orang tuanya dasar-dasar ajaran agama, kemudian berguru kepada ulama dan sufi besar pada masa itu, yakni Syeikh Abdul Salam bin Masyisyi. Dari gurunya ini pula, kemudian beliau dikirim kepada ulama besar yang tinggal di Syazilia, Tunisia. Keberangkatan beliau ke Syazilia ini merupakan awal dari pengembaraan sufistiknya. Hingga setelah mendapatkan banyak ilmu dari gurunya di Syazilia, beliau ditugaskan gurunya untuk mengembangkan ilmunya di Iskandaria, Mesir. Sebelum pindah untuk berguru ke Syazilia, nama Syekh Abul hasan Asy Syazili sudah demikian harumnya; karena itu berita kedatangan beliau telah mengundang perhatian masyarakat, sehingga mereka menantikan kedatangan beliau. Demi mendengar hal itu, maka dengan ditemani oleh Syekh Abu Muhammad Abdullah bin Salamah, beliau memilih jalur lain dab mengasingkan diri di Pegunungan Zagwan untuk bisa berhubungan secara sembunyi-sembunyi dengan gurunya di Syazilia. Begitulah setelah lama berkhalwat di Zagwan; pada akhirnya beliau diperintahkan gurunya agar turun gunung dan berdakwah di masyarakat. Sudah barang tentu masyarakat yang ingin melihat dan berguru kepadanya datang berduyun-duyun, bahkan diantara mereka banyak para pejabat Negara yang hadir. Setelah itu beliau diutus gurunya ke Iskandaria. Dan rupanya kota ini menjadi akhir dari pengembaraan beliau, sebab disitu pula; setelah lama membimbing masyarakat, beliau akhirnya wafat dan dimakamkan disana. Selama berada di Tunisia, beliau bersahabat dan banyak berdiskusi dengan para Ulama dan kaum Sufi besar disana. Di antara mereka terdapat • Syekh Abul Hasan Ali bin Makhluf As Syazili • Abu Abdullah Al Shabuni • Abu Muhammad Abdul Aziz Al-Paituni • Abu Abdillah Al Binai Al Hayah • Abu Abdillah Al-Jarihi Sedangkan diantara murud-murid beliau di Tunisia, dimana sebagian mereka adalah para Ulama kenamaan’ yaitu • Izzudin bin Abdul Salam • Taqiyudin bin Daqiqi’id • Abul Adhim Al-Munziri • Ibnu Shaleh • Ibnu Hajib • Jamaluddin Usfur • Nabiuddin bin Auf • Muhyiddin bin Suraqah • Ibnu Yasin Diantara kemuliaan beliau, sebagaimana kesaksian sahabat seperjalanannya, bahwa diutusnya Syekh Abul Hasan Ali As Syazili oleh gurunya agar berangkat menuju Iskandaria, karena di kota itu telah menunggu 40 Waliyullah untuk meneruskan pelajaran kepada beliau. Dasar-dasar Pemikiran Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili • Seseorang yang ingin mendalami ajaran tasawuf, maka terlebih dahulu harus mendalami dan memahami ajaran Syari’ah. • Beliau mengajarkan ajaran Tasawuf kepada murid-muridnya dengan menggunakan 7 kitab; yaitu 1. Khatam Al Auliyah karya Al Hakim At Tirmidzi menguraikan tentang masalah kewalian dan Kenabian 2. Al Mawaqif wa Al Mukhatabah karya Syekh Muhammad bin Abdul Jabbar An Nifari menguraikan tentang kerinduan Tokoh sufi kepada Allah swt 3. Qutub Qulub karya Abu Tholib Al Makki menguraikan pandangan tokoh sufi yang menjelaskan Syari’at dan hakikat bersatu 4. Ihya Ulumuddin karya Imam Abu Hamid Muhammad Al Ghazali Paduan antara Syari’at dan Tasawuf 5. Al Syifa’ karya Qadhi Iyadh dipergunakan untuk mengambil sumber Syarah-syarah dengan melihat tasawuf dari sudut pandang Ahli Fiqih 6. Ar Risalah Qusyairiyah karya Imam Qusyairi dipergunakan beliau untuk permulaan dalam pengajaran Tasawuf 7. Ar Muhararul Wajiz dan Al Hikam karya Ibnu Aththa’illah melengkapi pengetahuan dalam pengajian Wafatnya Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili Beliau wafat pada tahun 656 H / 1258 M di Homaithira, Mesir. Hingga kini makamnya masih selalu diziarahi, baik oleh pengikut tarekat Syaziliyah atau bukan; yang menganggapnya sebagai waliyullah. Karya Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili • Majmu’atul Ahzab Kumpulan Hizib-wirid • Mafakhirul Aliyah • Al Amin • As Sirrul Jalil fi Khawashi Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil • Hizbus Syadzili partai terkenal di Afrika Pendapat Ulama tentang Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili • Al-Manawi berkata ketika ditanya orang siapa Syekh nya; Syekh Abu Hasan Ali menjawab “Adapun pada masa lalu, Syekh Abdus Salam Masyisy, sekarang aku minum dari sepuluh lautan, lima diantaranya di langit dan lima di bumi.” • Al-Mursi berkata “Allah swt pernah membukakan tabir pemandanganku, maka Ku lihat Syekh Abu Madyan bergantung di tiang Arasy. Aku mengajukan pertanyaan ”Berapa banyak ilmu anda?” Dia menjawab ”71” Aku bertanya lagi “Apa Jabatanmu?” Dia menjawab ”Khalifah keempat dan pemimpin 7 wali Abdal Kutanya lagi ”Bagaimana pendapatmu tentang Abu Hasan Asy-Syazili?” Dia menjawab ”Dia lebih dari padaku dengan 40 Ulama, dia Adalah samudera tidak bertepi.” • Abu Abdullah As-Syatibi berkata “ Aku setiap malam mengadakan hubungan dengan Syekh Abu Hasan beberap kali. Aku mohon berbagai hajat kepada Allah swt, dengan perantaraannya. Ternyata hajatku dikabulkan Allah swt. Pada suatu malam, aku bermimpi bertemu Rasulullah saw. Aku bertanya kepada beliau ”Wahai Rasulullah saw, relakah rasul kepada Abu Hasan. Aku selalu bermohon kepada Allah swt dengan perantaraan beliau, ternyata doa’ ku makbul. Bagaimana pendapat Rasulullah tentang dirinya? Beliau bersabda “Abu Hasan itu adalah putraku, secara rohaniah. Anak adalah bagian dari Ayah. Siapa yang berpegang kepada sebagian, berarti sesungguhnya berpegang pada semua. Apabila kamu meminta kepada Allah swt dengan perantaraan Syekh Abu Hasan, maka sesungguhnya kamu telah memohon kepada Allah swt dengan perantaraanku.” Wasiat dan Nasihat Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili • Jika Kasyaf bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunah. Katakana pada dirimu Sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu. • Kembalilah dari menentang Allah swt, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian. • Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah. • Seandainya kalian mengajukan permohonan kepada Allah swt, sampaikan lewat Imam Abu Hamid Muhammad Al Ghazali. Kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali mewariskan Ilmu; sedangkan Qutub Qulub Al Makki mewariskan cahaya kepada kalian. • Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki kekayaan rohani. Tuntaskan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa tergolong orang-orang saleh. • Manakala zikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu kecuali bertobat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas beragama. Untuk membaca manaqibnya silakan klik disini manaqib abul hasan assyadzili Al Kisah No. 08 / Tahun II / 12 – 25 April 2004 Pendapatsyaikh Abu Al Hasan Asy-Syadzili, " Jika pendapat atau temuanmu bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, maka tetaplah berpegang dengan hal-hal yang ada pada Al-Qur'an dan Hadits.Dengan demikian engkau tidak akan menerima resiko dalam penemuanmu, sebab dalam masalah seperti itu tidak ada ilham atau musyahadah, kecuali setelah bersesuaian dengan Al-Qur'an dan Hadits".Selamat datang di KLIK KATA, sebuah media online yang banyak menyajikan berbagai macam tema kata bijak, kata mutiara, inspirasi, nasehat, quotes, dan sejenisnya. Postingan yang anda cari ini, sangat cocok untuk dijadikan status wa, caption instagram, status facebook, tweet twitter, dan status media sosial lainnya. Selamat membaca dan selamat berbagi manfaat jika anda membagikannya …. Kata Kata Mutiara IslamiSyekh Abdul Qodir Al Jaelani BACA KATA MUTIARA ULAMA NUJangan mudah bersumpah atas nama Allah, baik dalam keadaan benar maupun salah. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jauhilah berbohong baik dalam keadaan bergurau atau serius. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Menepati janji. Hal ini sebagai tali erat untuk menjaga keharmonisan antar umat manusia. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jangan melaknat makhluk Allah. Kata-kata kutukan hanya akan menjadikan hubungan antar sesama manusia semakin renggang. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Janganlah mendoakan jelek pada orang lain meski ia telah berbuat jelek kepada kita. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jangan menjadi saksi orang Islam untuk gemar memberi vonis sesat dan syirik kepada orang lain. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jauhkan pandangan dari maksiat, supaya cepat jiwa diangkat oleh Allah. Anggota tubuh menjadi jinak dalam melakukan ketaatan. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jauhailah bersandar kepada makhluk dalam hajat sekala kecil maupun besar. Hal Ini merupakan kemualiaan orang yang bertakwa kepada Allah. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Jangan rakus kepada hal yg dimiliki orang lain. Berjiwa besarlah untuk kecukupan yg murni, dengan demikian datanglah wara’. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Tawadhu' lahir dan batin, di situlah posisi hamba menjadi naik, dan akan menjangkau keluhuran. - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Kata Kata Bijak IslamiSyekh Abul Hasan Asy Syadzili Jika Kasyaf bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunah. Katakan pada dirimu Sesungguhnya Allah SWTmenjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Kembalilah dari menentang Allah SWT, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah SWT dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki kekayaan rohani. Tuntaskan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa tergolong orang-orang saleh. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Manakala zikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu kecuali bertobat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas beragama. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Guruku adalah Syekh Abdus Salam Ibnu Masyisy, akan tetapi sekarang aku sudah menyelami dan minum sepuluh lautan ilmu. Lima dari bumi yaitu dari Rasululah saw, Abu Bakar Umar bin Khattab Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dan lima dari langit yaitu dari malaikat Jibril, Mika’il, Isrofil, Izro’il dan ruh yang agung. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Tidak ada dosa yang lebih besar dari dua perkara ini pertama, senang dunia dan memilih dunia mengalahkan akherat. Kedua, ridha menetapi kebodohan tidak mau meningkatkan ilmunya. - Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Sebab-sebab sempit dan susah fikiran itu ada tiga pertama, karena biaya dosa dan untuk mengatasinya dengan bertaubat dan beristiqhfar. Kedua, karena kehilangan dunia, maka kembalikanlah kepada Allah swt. sadarlah itu bukan kepunyaanmu dan hanya titipan dan akan ditarik kembali oleh Allah swt. Ketiga, disakiti orang lain, kalau karena dianiaya oleh orang lain maka bersabarlah dan sadarlah semua itu yang membikin Allah swt. untuk mengujimu - Syekh Abul Hasan Asy SyadziliMutiara Nasehat IslamiSayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Kunci Segala Rahasia Bersumber Pada Bacaan Shalawat Kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Orang Yang Melakukan Bid'ah Dikhawatirkan Mati Dalam Keadaan Su'ul Khotimah. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Seharusnya Seorang Santri Mempunyai Bacaan Wirid Untuk Menjaga Dirinya Dari Kesesatan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Aku Marah Terhadap Murid Yang Tidak Sopan Ketika Membaca Wirid, Lebih-lebih Ketika Membaca Al-Quran. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Sedikit Tapi Mantap Itu Lebih Baik Daripada Banyak Tapi Ngawur. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Seseorang Yang Memiliki Cakrawala Keilmuan Yang Luas, Ia Tidak Akan Protes Terhadap Orang Lain. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Ilmu Tidak Akan Berkumpul Dengan Sifat Sombong Di Dalam Satu Dada. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Barang Siapa Yang Merasa Sudah Sampai, Berarti Ia Telah Merusak Permulaannya. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Bersungguh-sungguhlah Dalam Berkhidmah Kepada Pemuka Agama. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Sebaik-baiknya Perbuatan Adalah Memenuhi Kebutuhan Orang Lain. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Kebanyakan Urusanku Telah Terprogramdan Terencana Dengan Rapi, Tetapi Aku Tidak Mau Diatur Oleh Program Itu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Masyarakat Jawa [Indonesia] Adalah Masyarakat Yang Berakhlak Baik dan Pemurah. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Sifat Zuhud Bukan Terletak Pada Pakaian Dan Penampilan, Tetapi Terletak Di Sini [Yakni Hati]. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Keistimewaan Tidak Memberikan Arti Keutamaan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Waspada Terhadap Pemikiran Jumud [Kaku] Dari Madzhab-madzhab Perusak. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Menjadi Seorang Guru Bukan Dengan Warisan, Akan Tetapi Dengan Belajar Dan Menuntut Ilmu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Seharusnya Seorang Santri Banyak Beribadah Untuk Menjaganya Dari Maksiat Dan Menguatkan Hafalannya. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Jadikanlah Shalawat Kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Senantiasa Berada Di Antara Kamu dan Munajatmu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Karena Satu Orang Maka Seribu Orang Dimuliakan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Dalam Perjalananku, Aku Selalu Membawa Kitab, Demi Mengikuti Jejak Ayahanda. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Jangan Ikut Campur Dalam Urusan Politik, Engkau Lebih Mengerti Situasi Daerahmu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Harus Dilakukan Dengan Sikap Bijak, Lembut Dan Bertahap. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Kehidupan Yang Indah Adalah Jika Bisa Membantu Seseorang Dalam Beribadah Dan Melakukan Ketaatan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Aku Tidak Pernah Bosan Untuk Menyebarkan Ilmu, Walaupun Kepada Satu Orang. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Orang Yang Tidak Bisa Memanfaatkan Kemuliaan Waktu Dan Tempat, SungguhIah Amat Merugi. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Akhlak Lebih Didahulukan Daripada Ilmu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Kalian Harus Melanggengkan Bacaan Wirid, Sebab Wirid Dapat Menjadi tameng dan Perisai Diri. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Kebiasaan Orang Mulia, Adalah Semulia-mulianya Kebiasaan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Siapa Saja Yang Memiliki Kitab Wiridku, Berarti Ia Telah Mendapatkan Ijazah. Ijazah Ini Bukan Dariku, tetapi Langsung Dari Para Pengarang Wirid-wirid tersebut. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Surga Itu Tidak Gratis, Belilah Surga Itu Dengan Hartamu, Amalmu, Dan Dengan Tenagamu. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Sesuatu Yang Tidak Kamu Ketahui, Maka Jangan Sekali-kali Kamu Menyentuhnya [mengerjakannya]. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani Ilmu Mudah Didapatkan, Tetapi Melayani [Khidmah] Kepada Ulama Susah Didapatkan. - Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani
Adabeberapa fakta yang membuktikan kebenaran Nabi Khidir masih hidup hingga kini yaitu: 1. Syaidina Ali mengaku pernah melihat Nabi Khidir berada di Ka'bah. 2. Salah seorang murid Syeikh Abu Hasan yaitu Al-Murshi mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir dan bahkan telah bersalaman dengannya. Dia bertanya kepada Nabi Khidir bagaimana keadaan Syekh Abu Hasan Syadzili adalah seorang sufi terkenal dari Maroko yang dikenal dengan sebutan Syekh Abu Hasan al-Syadzili. Beliau lahir pada tahun 1196 di wilayah Syadzil di Maroko dan meninggal pada tahun 1258 di Mesir. Beliau dikenal sebagai seorang guru spiritual dan memiliki banyak pengikut di seluruh dunia. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kesadaran Diri “Kesadaran diri adalah kunci untuk memahami hakikat keberadaan kita di dunia ini.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu mengingat diri kita dalam setiap tindakan yang kita lakukan, karena itu adalah kunci untuk memahami hakikat keberadaan kita di dunia ini. Ketika kita menyadari diri kita, kita dapat memahami tujuan hidup kita dan bagaimana kita dapat mencapainya dengan cara yang benar. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kasih Sayang “Kasih sayang adalah cinta yang tulus dan mengalir dari hati.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu memberikan kasih sayang kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas dari hati. Ketika kita memberikan kasih sayang kepada orang lain, kita mengalirkan cinta yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan juga bagi orang lain. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kesederhanaan “Kesederhanaan adalah kunci untuk kebahagiaan.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk hidup dengan sederhana dan tidak terlalu banyak mengharapkan hal-hal yang tidak perlu. Ketika kita hidup dengan sederhana, kita dapat menikmati hidup dengan lebih bahagia dan tenang. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Ketenangan “Ketenangan adalah pintu menuju kedamaian.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk mencari ketenangan dalam hidup kita, karena ketenangan adalah pintu menuju kedamaian. Ketika kita memiliki ketenangan dalam hati, kita dapat hidup dengan lebih tenang dan damai. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kebenaran “Kebenaran adalah cahaya yang membimbing kita dalam kehidupan.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu mencari kebenaran dalam hidup kita, karena kebenaran adalah cahaya yang membimbing kita dalam kehidupan. Ketika kita hidup berdasarkan kebenaran, kita dapat hidup dengan lebih jujur dan bertanggung jawab. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kebahagiaan “Kebahagiaan adalah hak setiap manusia.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk mencari kebahagiaan dalam hidup kita, karena kebahagiaan adalah hak setiap manusia. Ketika kita hidup dengan bahagia, kita dapat memancarkan kebahagiaan kepada orang lain dan menciptakan lingkungan yang positif. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Keikhlasan “Keikhlasan adalah kunci untuk mencapai kemuliaan.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu berbuat dengan ikhlas dan tidak mengharapkan apapun sebagai imbalannya, karena keikhlasan adalah kunci untuk mencapai kemuliaan. Ketika kita berbuat dengan ikhlas, kita dapat mencapai tujuan hidup kita dengan cara yang benar dan dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kebijaksanaan “Kebijaksanaan adalah pilar yang menopang kehidupan kita.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu berpikir dengan bijaksana dalam setiap tindakan yang kita lakukan, karena kebijaksanaan adalah pilar yang menopang kehidupan kita. Ketika kita berpikir dengan bijaksana, kita dapat menghindari kesalahan dan mencapai tujuan hidup kita dengan lebih mudah. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kerendahan Hati “Kerendahan hati adalah kunci untuk mencapai kebesaran.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk hidup dengan rendah hati dan tidak sombong, karena kerendahan hati adalah kunci untuk mencapai kebesaran. Ketika kita hidup dengan rendah hati, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan mencapai tujuan hidup kita dengan lebih mudah. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Ketulusan “Ketulusan adalah anugerah yang langka.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu berbicara dan berbuat dengan tulus, karena ketulusan adalah anugerah yang langka. Ketika kita berbicara dan berbuat dengan tulus, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang positif. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Keadilan “Keadilan adalah pondasi yang kokoh dalam kehidupan kita.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu berbuat adil dalam setiap tindakan yang kita lakukan, karena keadilan adalah pondasi yang kokoh dalam kehidupan kita. Ketika kita berbuat adil, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kepedulian “Kepedulian adalah ungkapan cinta yang paling indah.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu peduli dengan orang lain, karena kepedulian adalah ungkapan cinta yang paling indah. Ketika kita peduli dengan orang lain, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan mereka dan menciptakan lingkungan yang positif. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Ketabahan “Ketabahan adalah kunci untuk menghadapi cobaan hidup.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu tabah dalam menghadapi cobaan hidup, karena ketabahan adalah kunci untuk menghadapi cobaan hidup. Ketika kita tabah, kita dapat mencapai tujuan hidup kita meskipun dihadapkan pada kesulitan dan rintangan. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Keseimbangan “Keseimbangan adalah kunci untuk hidup yang sehat dan bahagia.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk mencari keseimbangan dalam hidup kita, karena keseimbangan adalah kunci untuk hidup yang sehat dan bahagia. Ketika kita hidup dalam keseimbangan, kita dapat mencapai tujuan hidup kita dengan lebih mudah dan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kita. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Ketidakpastian “Ketidakpastian adalah ujian yang harus kita hadapi dalam hidup.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu siap menghadapi ketidakpastian dalam hidup kita, karena ketidakpastian adalah ujian yang harus kita hadapi. Ketika kita siap menghadapi ketidakpastian, kita dapat mencapai tujuan hidup kita dengan lebih mudah dan menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kepatuhan “Kepatuhan adalah kunci untuk mencapai kedamaian hati.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu patuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya, karena kepatuhan adalah kunci untuk mencapai kedamaian hati. Ketika kita patuh, kita dapat hidup dengan lebih tenang dan damai, serta meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Ketaatan “Ketaatan adalah jalan menuju kebahagiaan abadi.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, karena ketaatan adalah jalan menuju kebahagiaan abadi. Ketika kita taat pada Allah, kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta mendapatkan rahmat dan ridha-Nya. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kekuatan “Kekuatan sejati berasal dari hati yang tulus.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk mencari kekuatan sejati dalam hati yang tulus, karena kekuatan sejati berasal dari hati yang tulus. Ketika hati kita tulus, kita dapat mencapai kekuatan yang tak terhingga dan dapat menghadapi segala tantangan hidup dengan lebih mudah. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kebesaran Allah “Kebesaran Allah melampaui segala-galanya.” Kata-kata tersebut mengajarkan kita untuk selalu mengingat kebesaran Allah yang melampaui segala-galanya, karena kebesaran Allah adalah sumber kekuatan dan ketenangan dalam hidup kita. Ketika kita mengingat kebesaran Allah, kita dapat hidup dengan lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi segala tantangan hidup. Kata Mutiara Syekh Abu Hasan Syadzili tentang Kehidupan 2020-08-08 Ayahnyatermasuk semasa dengan Syaikh Abu al-Hasan al-Syadili -pendiri Thariqah al-Syadziliyyah-sebagaimana diceritakan Ibnu Atho' dalam kitabnya "Lathoiful Minan " : "Ayahku bercerita kepadaku, suatu ketika aku menghadap Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili, lalu aku mendengar beliau mengatakan: "Demi Allah kalian telah menanyai akuCobalihat katalog abdul munir mulkhan syekh harganya mulai Rp 10.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Abdul Munir Mulkhan Syekh ori dan Abdul Munir Mulkhan Syekh kw dengan harga murah. Selamat Datang di katalog.or.id, Semoga Rezekinya semakin banyak & berkah 10000x lipat.
0% found this document useful 0 votes241 views3 pagesOriginal Kata Mutiara Syheh Abul Hasan Al SyadziliCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes241 views3 pagesAmalan - Doc Kata Mutiara Syheh Abul Hasan Al SyadziliOriginal Title Kata Mutiara Syheh Abul Hasan Al SyadziliJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. .