- Kue putu biasanya dijual menggunakan gerobak. Menyaksikan pembuatan kue putu menggunakan batang bambu terasa menyenangkan. Apabila kamu ingin membuat sendiri kue putu di rumah, dapat menggunakan cetakan dari plastik bentuk apa saja. Namun, kalau mempunyai cetakan bambu rasanya akan lebih Susanto dalam buku "Seri Populer Food - Aneka Kue Putu" terbitan Gramedia Pustaka Utama membagikan cara membuat kue putu. Baca juga Resep Klepon Tradisional, Cocok untuk Dijual Resep kue putu bambu Bahan 200 gram tepung beras 25 gram tepung tapioka 175 gram air matang 2 helai daun pandan 1/4 sdt garam 25 gram air daun pandan masak Bahan 2 150 gram gula merah, potong dadu Bahan 3 150 gram kelapa agak muda, parut kasar 1/4 sdt garam 1 helai daun pandan Cara membuat kue putu bambu 1. Aduk tepung beras dan tepung tapioka, kukus selama 20 menit. Angkat lalu perciki dengan air hangat daun pandan. Ayak dan campur dengan 50 gram kelapa parut. 2. Siapkan cetakan kue putu dari bambu atau plastik. Isi separuh cetakan dengan adonan, tambahkan gula merah, tutup kembali dengan adonan. 3. Kukus selama 10 menit hingga kue matang. Keluarkan kue dari cetakan. 4. Sementara itu, kukus juga sisa kelapa parut kasar, garam, dan daun pandan selama 15 menit. Buku "Seri Populer Food - Aneka Kue Putu" karya Sisca Susanto terbitan Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli di Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Biasanya kue putu dihidangkan dalam warna putih dan hijau. Penjual kue putu memiliki suara khas uap yang keluar dari alat suitan yang menjadi promosi bagi pedagang yang berjualan. Baca Juga : Sejarah singkat kue putu. Dilansir dari The Bizin, kue Putu Bambu (Bambu Putu) adalah kue tradisional dari China. Kue klasik yang cukup terkenal danHalamanpersembahan buku ini berbunyi begini : “Kepada buah hatiku, Putu Putik Padi/dan bundanya, Kadek Sonia Piscayanti/beserta para petani Bali, para pencipta lumbung kencana” Penyair menulis pengantar yang isinya antara lain menyatakan bahwa ia melewati tiga alam berbeda yang mempengaruhi proses kreatifnya dalam menulis puisi .